Kematian berdampingan dengan kehidupan. Dan pada surah Al-Mulk ayat 2, kematian(al-mauta) disebutkan lebih dulu kemudian menyusul kehidupan “Dia yang menjadikan kematian dan kehidupan supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya” (QS 67:2).
Dan setiap menusia akan menemukan kematiannya, dan lagi-lagi hanya persoalan waktu saja. Dan kali ini seorang jurnalis atau penulis buku-buku keislaman, yang belum terlalu lama telah menerbitkan buku yang berjudul "Pengantar Ilmu dan Pemikiran Islam" dan "Dari Jalan Tuhan, meraih bahagia (inspirasi Sufi untuk menjalani kehidupan)", kini telah meninggalkan kita semua. Bang Rudhy Suharto kini dalam perjalanan menuju kebahagiaan yang abadi, sesuai judul buku yang beliau tulis, semoga mendapatkan syafaat nabi dan para Imam.
Kini almarhum Bang Rudhy telah terbebas dari derita dunia, sakit yang sudah lama dideritanya selama beliau hidup, tak pernah beliau mengeluh, dan karena itulah beliau produktif menulis dan menghasilkan karya. Sakit jantung, darah tinggi, ginjal dan komplikasi, adalah keseharian yang sudah lama beliau derita namun beliau tetap optimis. Semoga penyakit-penyakit itu adalah penghapus dosa-dosanya sehingga mendapatkan ampunan, amin.
Dan Selasa, 02 November 2021, layanan Ambulance kembali mengantar jenazah Almarhum Bapak Rudhy Suharto kepemakaman TPU Griya Tugu Asri Jl. RTM Depok. Kurang lebih 1 kilometer dari rumah duka, beliau wafat pada usia 53 tahun. Innalillahi wainnailahi rajiun.
Meski beliau menuju perjalanan kebahagiaan yang abadi, akan tetapi kesedihan dari keluarga tercinta masih menyelimuti. Beliau meninggalkan istri dan tiga anak yang masih SMA, SD, dan juga ada yang masih berumur 4 tahun. Betapa berat perjuangan keluarga beliau, namun berangkat dari keyakinan bahwa Allah Mahaadil, maka Allah adalah sebaik-baik penjaga, yang senantiasa merahmati dan melimpahkan berkahNya kepada hamba-hambanya. Amin.
Selamat jalan Bang Rudhy.
Dana Mustadhafin
Comments