Seorang ustaz rumahnya nyaris roboh. Sejumlah kayu atap dan kusen rumahnya sudah lapuk. Sebagian langit-langit atau plafon rumah sudah remuk. Sehingga ketika hujan datang, kucuran air ada di mana-mana, sebab atap dan plafon tak mampu lagi menghalau air hujan. Akibatnya rumah setiap saat terancam kebanjiran.
Sementara, rumah itu bukan hanya sebagai rumah tinggal, namun juga merupakan tempat anak-anak sekitar menuntut ilmu agama. Dengan kondisi rumah yang bisa dibilang sudah tak layak huni, apa lagi sebagai tempat mengajar ngaji, maka proses belajar mengajar sementara dihentikan.
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Dana Mustadhafin tergerak untuk membantu dengan “Program Pugar Rumah”. Berkat bantuan dari sejumlah donator, maka rumah sang ustaz dapat dipugar dan diperbaiki.
Hampir sebulanan, rumah sang ustaz dipugar. Hingga pada 23 Februari 2021, pemugaran rampung dikerjakan. Kini, rumah itu bisa berfungsi kembali seperti sedia kala.
“Alhamdulillah tidak bisa saya utarakan, begitu bahagia saya melihat kenyataan ini. Kondisi rumah sudah sangat lebih baik dari yang kemarin. Dan sudah layak kembali untuk disebut sebagai rumah tinggal. Ini semua berkat "Dana Mustadhafin,” kata sang ustaz.
“Serta saya ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah peduli dan berbaik hati untuk membantu dalam acara pemugaran rumah ini,” tambahnya.
Semua ini tentu tak lepas dari buah tangan-tangan para dermawan yang telah merelakan untuk menyisihkan sebagian harta mereka guna membantu, bukan hanya sang ustaz, namun juga kelangsungan pendidikan agama anak-anak di wilayah tersebut.
Terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya Program Pugar Rumah ke-VI kali ini.
Comments