Sayyidina Husain adalah sosok yang sangat menginspirasi. Gerakannya mengorbankan diri demi agama yang dibawa oleh kakeknya Rasulullah SAW terus hidup hingga sekarang.
Beliau mengabdikan hidupnya untuk Islam dan rela membelanya sampai kesyahidan menjemputnya. Itu semua dilakukan supaya keadilan di muka bumi serta serta nilai-nilai agama yang dirisalahkan oleh Nabi Muhammad SAW tetap tegak dan lestari.
Dilihat dari perspektif pelayanan terhadap kemanusiaan, apa yang dilakukan Sayyidina Husain di Karbala adalah wujud nyata dari melayani nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki.
Di mana saat itu keadilan sudah diinjak-injak oleh penguasa tiran, maka tanpa berbasa-basi beliau tegas menolak untuk melakukan baiat.
Karena baiat kepada penguasa yang secara terbuka menginjak-injak nilai kemanusiaan adalah dosa besar, mengingat posisi mulia ada di pundak beliau maka membaiatnya adalah sama saja dengan merestuinya.
Sayyidina Husain mengetahui, bahwa penolakannya akan membahayakan nyawanya, sehingga beliau memilih untuk pergi meninggalkan Madinah supaya tidak banyak menumpahkan darah kaum muslimin di kota suci tersebut.
Beliau membawa serta keluarganya dan mengajak kaum muslimin untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar.
Diketahui yang mengiringi beliau hanya beberapa, tetapi itu tidak menyurutkan langkah beliau sampai akhirnya kesyahidan menjemputnya.
Apa yang dilakukan Sayyidina Husain telah menjadi begitu benderang sebagai sebuah pengorbanan agung di jalan kebenaran. Mengajarkan pada manusia bahwa kekuasaan seberapa pun menjulangnya akan runtuh juga oleh nilai-nilai kebenaran dan kesabaran.
Agama sejatinya adalah untuk melayani kemanusiaan, jadi ketika kezaliman itu dilakukan maka hal itu telah memerangi agama dan kemanusiaan, dan Sayyidina Husain bangkit untuk itu semua.
Sayyidina Husain juga sangat peka terhadap kaum fakir dan dhuafa, beliau juga dikenal sebagai pribadi sederhana tetapi sangat dermawan.
Di antara banyak mutiara hikmah yang diucapkan beliau antara lain:
Barang siapa yang meringankan beban si mukmin, maka Allah akan hindarkan baginya bencana dunia dan akhirat.
Paling dermawannya manusia yaitu yang memberi sesuatu kepada seseorang tanpa mengharapkan imbalan.
Berhati-hatilah karena kebutuhan orang-orang terhadap kamu termasuk di antara berkat-berkat Tuhan bagi kamu. Jadi jangan menakuti orang-orang yang membutuhkan ketika mereka datang kepada kamu, karena berkah Tuhan akan kembali dan pergi ke tempat lain.
Berhati-hatilah bahwa kebutuhan orang-orang untukmu ada di antara rahmat Tuhan, jadi jangan abaikan yang membutuhkan karena rahmat itu akan berubah menjadi kesulitan.
Ketahuilah bahwa perbuatan baik memberi kamu rasa hormat, pujian dan pahala dari Tuhan. Jika kamu dapat mempersonifikasikan dan memvisualisasikan perbuatan baik sebagai manusia, kamu akan melihatnya sebagai orang yang baik dan tampan, yang penglihatannya menyenangkan untuk dilihat semua orang. Dan jika kamu bisa membayangkan tindakan jahat, kamu akan melihatnya jelek dan menjijikkan, hati membencinya dan mata tertutup ke pandangannya.
Anda dapat mengikuti kami melalui:
📱 facebook.com/danamustadhafinfans
💬 instagram.com/danamustadhafin_/
📲 telegram.me/danamustadhafin
🌐 http://danamustadhafin.com
🎬 https://www.youtube.com/c/DanaMustadhafin
Ayo dukung kami dengan like, share dan subscribe 👍🏻♻️🔔
Commentaires