Allah Swt berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra'd: 28)
Ketenangan dan ketenteraman dapat digapai melalui bermacam-macam faktor, Menurut Prof. Muhsin Qiraati mengutip dari ayat-ayat Alquran, faktor yang paling pokok untuk membuat hati tentram dan semangat adalah dengan memiliki pengetahuan tentang hal tersebut. Berikut di antara faktor-faktornya.
Orang yang mengetahui bahwa perbuatannya yang sebesar zarrah pun ada perhitungannya, maka ia akan semangat dalam usaha dan perbuatannya. Allah ﷻ berfirman: “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat(balasan)nya pula.” (QS. al-Zalzalah: 7-8)
Baca juga: Apa Manfaat Doa?
Orang yang mengetahui bahwa dia diciptakan atas dasar rahmat dan kasih sayang Allah, maka ia akan selalu berpengharapan. Allah berfirman: “Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.” (QS. Hud: 119)
Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt mengawasi orang-orang yang zalim tentu merasa tenang, “Sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. al-Fajr: 14)
Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui, serta tidak menciptakan satu makhluk pun dengan sia-sia, tentu memiliki pandangan yang positif.
Orang yang mengetahui bahwa jalannya terang dan masa depannya lebih baik dari masa lalu, hatinya akan tenang, “Dan akhirat lebih baik dan lebih abadi. Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-Fajr: 17).
Baca juga: Hakikat Kebahagiaan
Orang yang tahu bahwa pemimpinnya adalah manusia yang sempurna, yang dipilih Allah, dan terjaga dari segala kesalahan, tentu akan tenang. Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh umat manusia.” (QS. Al-Baqarah: 124)
Orang yang mengetahui bahwa perbuatan baiknya akan dibalas sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat bahkan tidak terbatas, sementara perbuatan buruknya hanya dihitung satu, tentu merasa gembira. “Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Orang yang tahu bahwa Allah menyukai orang yang berbuat baik, tentu bersemangat dalam melakukan perbuatan baik itu, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)
Dana Mustadhafin
Comments