top of page

Akhirat, Sebaik-baik Tempat Kembali



"…Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS. Al-Ghafir: 39)


Kehidupan yang sementara di dunia ini seringkali melenakan manusia untuk berbuat semaunya tanpa mempertimbangkan bahwa ada kehidupan akhirat yang kekal dan hakiki.


Meski sebagian besar manusia menyadari bahwa akhirat adalah sebaik-baik tempat kembali namun mereka rela menggadaikannya demi kehidupan dunia. Padahal Allah Swt telah menjanjikan bahwasanya siapa yang mencari keuntungan akhirat maka Dia akan memberinya keuntungan yang berlipat ganda, semantara jika hanya keuntungan dunia saja yang dicari, maka Allah hanya akan memberinya setengah, bahkan kurang dari itu.



Allah Yang Mahatinggi berfirman: "Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya; dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat." (QS. Asy-Syura: 20)


Orang yang hanya mencari keuntungan dunia sebenarnya ia hanya mengejar fatamorgana, setiap saat ia hanya hidup dalam angan-angan, bahkan sampai ajal menjemputnya masih belum mendapatkan apa-apa, sungguh sangat merugi. Padahal apabila ia senantiasa mengejar keuntungan akhirat, maka dunia yang akan mengikutinya.


Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa menjalani hari-harinya, sedangkan perhatian terbesarnya adalah akhirat, niscaya Allah akan memasukkan kekayaan ke dalam hatinya dan menyatukan segala urusannya, dan dia tidak akan keluar dari dunia (meninggal dunia) sebelum mendapatkan rezekinya secara sempurna. Dan barang siapa menjalani hari-harinya, sedangkan perhatian terbesarnya adalah dunia, niscaya Allah memasukkan kemiskinan di hadapannya, mencerai-beraikan segala urusannya, dan dia tidak akan mendapatkan bagian dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya."


Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata: "Pilihlah (keuntungan) akhirat, niscaya dunia mendatangimu dalam keadaan hina (tunduk)."


Begitu agungnya akhirat, sampai Allah Yang Mahaagung berfirman: "…Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya." (QS.al-Isra: 21)



Selagi masih di dunia, maka mari kita senantiasa untuk mencari bekal sebanyak dan sebaik-baiknya untuk kehidupan akhirat yang kekal dan hakiki. Dan supaya kita tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang fatamorgana ini maka cara terbaiknya adalah setiap detik untuk mengingat akhirat. Sayidina Ali berkata: "Barang siapa sering mengingat akhirat, niscaya maksiatnya berkurang."


Namun, perlu digarisbawahi bahwa fokus dengan akhirat bukan berarti meninggalkan sama sekali aktivitas keduniawian, seperti bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan kita dituntut untuk bekerja segiat-giatnya, namun kita tidak boleh bergantung kepada hal yang fana tersebut. Rasul ﷺ bersabda: "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau bakal hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan meninggal besok."


Dana Mustadhafin

Comments


bottom of page