top of page

27 Rajab, Mikraj Rasulullah dan Persatuan Sunni Syiah


Setiap tanggal 27 Rajab sebagian dunia Islam merayakan hari di mana Rasulullah Saw diberangkatkan oleh Allah ke Sidratul Muntaha seperti yang diceritakan Alquran dalam surah Al-Isra ayat 1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Dalam literatur Ahlusunnah peristiwa ini dikenal dengan Isra Mikraj, Sementara dalam tradisi Syiah Ahlulbait 27 Rajab diperingati sebagai Yaumul Mab’ats / Bi’tsah.


Yaumul Mab’ats adalah hari ketika Nabi Muhammad Saw dipilih dan diangkat menjadi nabi. Beliau menerima perintah untuk membersihkan penyekutuan Tuhan dan penyembahan berhala dari muka bumi, menyebarkan tauhid dan menyampaikan pesan Ilahi kepada umat manusia. Saat itu Nabi Saw berusia 40 tahun dan hidup di kota Makkah. Beliau mengemban misi risalah dan kenabian selama 23 tahun lamanya.


Tujuan utama bi’tsah Nabi Saw dan seluruh nabi adalah petunjuk dan tazkiah nafs yang menjadi landasan hidayah masyarakat dan penghalang dari kesesatan. Bi’tsah Nabi Saw lebih ditekankan karena beliau membawa misi terakhir menyempurnakan agama Allah untuk segala masa dan zaman di seluruh penjuru dunia.


Telah disepakati bersama antar ulama Islam dari berbagai mazhab bahwa Rasulullah Saw juga telah dimikrajkan oleh Allah ke Sidratul Muntaha, yang tujuan adalah agar roh Nabi Saw menyaksikan rahasia keagungan Tuhan di jagad raya, khususnya menyaksikan alam atas yang merupakan kumpulan tanda-tanda keagungan-Nya. Tujuan ini secara jelas tertuang di dalam surah al-Isra’ ayat 1 dan surah al-Najm ayat 18.


Terdapat juga riwayat dari Imam Jafar Shadiq as, beliau berkata: “Allah Swt sama sekali tidak memiliki ruang, dan tidak berada dalam lintasan waktu. Akan tetapi, Ia menghendaki para malaikat dan para penghuni langit menghormati Nabi Saw yang melintasi di antara mereka. Juga ingin menunjukkan kepada Nabi-Nya akan keagungan-Nya yang serba menakjubkan, sehingga Nabi Saw menerangkannya kepada masyarakat setelah kembali (ke bumi).” [Tafsir al-Burhan, jil. 2, hal. 400]


Meski berbeda pemahaman tentang secara penanggalan kapan Rasulullah Saw dimikrajkan dan diangkat sebagai nabi, tapi kedua mazhab sepakat bahwa peristiwa itu terjadi. Kesamaan dari peringatan pada 27 Rajab adalah sama-sama meyakini sebagai hari besar di mana Rasulullah diangkat derajatnya setinggi-tingginya oleh Allah Swt.


Dari momentum ini dapat dijadikan landasan bagi umat Islam untuk kembali merekatkan ukhuwah. Bukankah Alquran menyerukan persatuan dan mengajak seluruh kaum muslimin untuk berpegang teguh kepada tali Allah dan menghindarkan perpecahan: “Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali Allah, dan janganlah kalian bercerai berai.” (QS. Ali Imran: 103)


Apabila seluruh umat Islam bersatu padu, musuh tidak akan mampu menghantam dunia Islam. Oleh karena itu, dengan meneladani sirah Rasulullah Saw kaum Muslimin di dunia hari ini harus menjauhkan diri dari perpecahan dan berusaha untuk menyebarluaskan persatuan dan agama Rasulullah Saw.


Apabila Alquran dan Nabi Muhammad Saw. dijadikan sebagai dasar persatuan, tidak akan ada satu kekuatan di dunia dapat menghadapi kaum muslimin. Keberadaan Nabi Saw adalah faktor terbesar yang menciptakan dan menguatkan persatuan sepanjang masa, karena kaum muslimin meyakini keberadaan beliau Saw.


Imam Khamenei mengatakan: "Persatuan Islam adalah masalah prinsip dan satu kewajiban dalam Alquran. Dan merealisasikan tujuan mulia untuk dapat menciptakan peradaban baru Islam, tentu tidak mungkin terjadi tanpa persatuan Syiah dan Sunni!”


Maka dengan persatuan dan kesatuan umat Islam, konspirasi musuh dapat dipatahkan. Bila negara-negara Islam dan ulama kaum muslimin sadar diri dan menjauhi perpecahan maka umat Islam akan dengan mudah mengatasi muslihat musuh yang selalu berusaha menciptakan perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin dengan berbagai cara.

Comments


bottom of page