Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali lmran: 31)
Allah Yang Maha Segalanya memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berusaha meraih cinta-Nya dengan berbagai cara untuk mendapatkannya. Dan setiap muslim pasti ingin mendapatkan kecintaan tersebut. Lantas bagaimanakah caranya untuk mendapatkan kecintaan tersebut? Di dalam kitab Mizanul Hikmah disebutkan tentang beberapa hal untuk mendatangkan kecintaan tersebut.
Pertama, orang yang yang melaksanakan apa yang telah diwajibkan oleh-Nya: Imam Ja’far Shadiq as berkata: “Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi berfirman dalam sebuah hadis Qudsi): ‘Tidaklah hamba-Ku memperlihatkan cintanya pada-Ku yang lebih Aku cintai daripada melaksanakan apa yang telah Kuwajibkan kepadanya.’” (Al-Kafi, 2/82)
Kedua, orang yang bertaubat dari perbuatan-perbuatan buruk. Allah Swt berfirman: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri. (QS. al-Baqarah: 222)
Ketiga, orang yang menjaga salatnya. Imam Ja’far Shadiq as berkata: “Hamba yang paling dicintai Allah adalah yang menjaga salatnya, dan apa yang diwajibkan kepadanya, serta menyampaikan amanat (yang diberikan padanya). (Amali ash-Shaduq, 8/243)
Keempat, orang yang mencintai dan mengikuti Ahlulbait. Imam Shadiq as berkata: “Barang siapa ingin mengetahui bahwasanya Allah mencintainya, maka hendaklah dia beramal dengan ketaatan kepada Allah dan hendaklah dia mengikuti kami (Ahlulbait). Bukankah dia mendengar firman Allah Azza Wajalla kepada Nabi-Nya, Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah...” (Al-Kafi, 8/14)
Kelima, orang yang bertawakal kepada Allah Swt. Dia berfirman: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159)
Keenam, orang yang menepati janji yang dibuatnya. Allah Swt berfirman: (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran: 76)
Ketujuh, orang yang berbuat baik terhadap sesama. Allah Swt berfirman: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-Baqarah: 195)
Kedelepan, orang yang pemalu untuk menjaga haga diri dan kesuciannya. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang pemalu, sabar, dapat menjaga diri, dan suci.” (Al-Kafi, 2/112)
Kesembilan, orang yang bermanfaat bagi hamba-hamba Allah. Rasulullah Saw bersabda: “Hamba Allah yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya dan yang paling lurus dalam menunaikan hak-hak-Nya, yaitu orang-orang yang dijadikan mencintai kebaikan dan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukannya.” (Tuhaf al- Uqul. hadis ke-49)
Kesepuluh, orang yang benar perkataannya Imam Ja’far Shadiq as berkata: “Hamba yang paling dicintai Allah adalah seorang yang benar dalam perkataanya...” (Amali ash-Shaduq, 8/243)
Kesebelas, orang yang bersabar atas ujian: Allah Swt berfirman: Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran: 146)
Keduabelas, orang yang berbuat adil. Allah Swt berfirman: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang adil. (QS. al-Maidah: 42)
Comentarios